Wednesday, February 15, 2006

Kenapa blog ini gue namai akuperempuan? Karena ingin sekedar memberi sedikit informasi, salah satunya pasti tentang jenis kelamin gue. Yang lain, lewat blog ini gue ingin bercerita (kebanyakan) soal segala macam kesulitan dan kemudahan yang harus gue hadapi dalam hidup sebagai manusia berjenis kelamin perempuan. Laki-laki pasti bilang, enakan jua jadi perempuan, dapat banyak kemudahan. Mulai dari didahulukan, harus diberikan tempat duduk dalam bis, dapet cuti hamil, bisa memakai kecantikkan dan body sebagai modal atau buat memuluskan segala macam urusan, dll. Tapi mereka nggak bisa ngerasain apa yang perempuan harus hadapi, hanya karena kami perempuan. Coba aja liat, ada perkosaan, pelecehan, kekerasan domestik, diskriminasi dalam urusan karier dan yang paling parah, norma-norma/aturan/pamali/dll yang membatasi ruang gerak perempuan. Semakin nambah umur, gue makin ngerasa susahnya jadi perempuan. Bukan karena hambatan fisik atau hambatan nyata lain tapi karena norma dan aturan tidak tertulis dalam masyarakat yang membuatnya segalanya tambah sulit. Gue yakin bukan gue aja yang ngerasa gini, pasti banyak perempuan-perempuan lain. Liat aja, gue perokok dan karena gue perempuan, merokok itu jadi tambah salah. PAdahal rokok baik buat perempuan atau laki-laki sama-sama salah. Tapi perempuan yang perokok langsung dapat cap nakal, perempuan gak bener. Bahkan bokap gue yang tau gue banget pas nangkep basah gue ngerokok langsung menilai begitu. Belum lagi yang lain, misalnya belum menikah di usia yang hampir 30 tahun, nggak boleh kos kalo ortu masih ada, kalo pulang malem pasti kerja di tempat yg nggak bener sampe hal yang paling sensitif, keperawanan. Kenapa sih kami yang sama-sama ciptaan Tuhan seperti juga laki-laki harus diikat dengan banyak aturan yang semakin membuat kami bodoh dan lemah ? Kenapa sulit sekali kami untuk jadi diri sendiri ? Gue pengen jadi diri sendiri, lepas dari cengkreman norma dan aturan yang sebenarnya nggak perlu dan nggak mencerminkan sosok perempuan!! Tapi apa saja yang harus gue korbankan untuk jadi diri sendiri? Apa gue siap menerima resiko dan harga yang harus gue bayar?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home